LAZNAS Dewan Dakwah - Di tengah biaya hidup yang semakin mahal, sedekah terkadang dipandang sebagai auatu amalan yang baru dapat dilakukan ketika seseorang memiliki kemampuan finansial yang berlebih atau uang yang banyak. Padahal sebenarnya untuk bersedekah tidak perlu harus menunggu banyak uang, terlebih lagi amalan sedekah tidak hanya dalam bentuk uang.
Senyum kepada saudara seiman juga terhitung sebagai sedekah. Sebagaimana dalam hadis diriwayatkan bahwa
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama musilm) adalah (bernilai) sedekah bagimu." (HR. Tirmidzi no. 1956)
Bersedakah dengan harta juga tetap dapat dilakukan meskipun tidak dengan nominal yang banyak, karena berapapun nominalnya jika diniatkan dengan ikhlas karena Allah, tetap akan bernilai pahala. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk merutinkan sedekah.
Diriwayatkan dari Aisyah radiallahuanha bahwa Rasulullah saw bersabda
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
"Amalan yang paling dicintai oleh Allah ialah amalan yang kontinu meskipun sedikit." (HR. Muslim 783)
Sedekah menjadi salah satu amalan yang dapat dirutinkan meskipun hanya sedikit. Kebiasaan sedekah dapat dibangun dengan menanamkan di hati untuk mengejar ridha dan cinta Allah SWT.
Menentukan waktu khusus untuk sedekah, misal setiap subuh, setiap jum'at atau setiap dzuhur, atau di waktu-waktu yang menurut pribadi tidak memberatkan, menjadikan kita lebih mudah untuk konsisten dan ingat untuk melakukannya setiap hari. Sahabat dapat memulai dari nominal terkecil yang sahabat mampu.
Baca Juga: Zakat dapat Mengurangi Pajak, Bagaimana Bisa? Cek Ketentuannya
Masukkan kebiasaan sedekah sebagai salah satu wishlist. Jika perlu tetapkan target bulanan, dapat berupa nominal sedekah perhari, perpekan, atau perbulan. Ataupun berupa barang, jasa, bakat, atau waktu.
Menetapkan budget sebagian dari penghasila untuk sedekah, menjadikan kebiasaan sedekah yang sedang dibangun dapat jadi lebih terkontrol. Sahabat dapat menetapkan target, misal dengan menyisihkan dua higga 5% dari penghasilan bulanan secara rutin.
Terkadang ada begitu banyak barang yang ternyata tidak diperlukan, bahkan mungkin beberapa di antaranya belum pernah dipergunakan. Mensedekahkan barang yang tidak terpakai juga dapat membantu membangun habit atau kebiasaan sedekah.
Yuk bangun kebiasaan sedekahmu bersama LAZNAS Dewan Dakwah.