Merangkul Jiwa Muda di Balik Jeruji: Dakwah Tak Kenal Batas Ruang

Dipublikasikan : 01 Sep 2025

Merangkul Jiwa Muda di Balik Jeruji: Dakwah Tak Kenal Batas Ruang

LAZNAS Dewan DakwahTidak hanya berkumandang dari mimbar-mimbar masjid atau di tengah masyarakat pada umumnya, ranah dakwah sejatinya sangat luas dan  tak terbatas. Dakwah hadir untuk menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tengah menjalani pembinaan di Lembaga Khusus Pembinaan Anak (LKPA).

Di balik jeruji itu, jiwa-jiwa muda haus akan bimbingan hikmah dan petuah untuk menata masa depan. Di sinilah dai-dai alumni STID M. Natsir hadir, bukan untuk menghakimi, melainkan merangkul, menuntun dan menyalakan harapan baru bagi mereka bahwa masa depan yang cerah masih terbentang luas..

Salah satunya Ustadz Angga Jafary, dai muda kini tengah mengemban amanah di tengah 180 anak binaan LKPA kelas II Kalimantan Barat. Kehadirannya menjadi penyambung estafet dakwah dari Ustadz Mazwen yang telah purna tugas.

Suasana hangat terpancar sejak perkenalan pertama. Setelah penyambutan resmi dari pihak LKPA, anak-anak binaan juga turut memperkenalkan diri sembari menceritakan pengalaman sehari-hari mereka di lembaga. Mereka memiliki latar belakang usia dan pendidikan yang beragam, dari sekolah dasar hingga setara SMA.



Setiap harinya mereka mendapatkan pembinaan pendidikan formal, pembekalan keterampilan, dan terutama pembinaan keagamaan dan akhlak.

Bagi Ustadz Angga, mengajar di LKPA akan menjadi pengalaman yang unik dan penuh tantangan. 

“LPKA adalah lembaga yang dirancang untuk membina anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Tujuan utama dari LPKA adalah untuk memberikan pembinaan dan pendidikan kepada anak-anak tersebut agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan,” ujarnya

Mengajar di LPKA melibatkan memberikan pendidikan formal seperti pelajaran dasar (matematika, bahasa, ilmu pengetahuan) serta pendidikan non-formal seperti keterampilan hidup, pengembangan diri, dan bimbingan moral.

“Alhamdulillah mereka (anak muda) yang seharusnya menjadi penerus bangsa tetapi terjerat kasus hukum, mereka juga harus mendapat Ilmu Pengetahuan seperti yang lainnya,” tutup Ustadz Angga

Bagikan :

Berita Lainnya

Artikel Sejenis