LAZNAS Dewan Dakwah - Jalan dakwah tidak selalu tentang bersuara dari mimbar ke mimbar. Cahaya dakwah dapat menyentuh hati melalui berbagai cara, salah satunya dengan media kesehatan. Hal itu yang tengah dilakukan oleh ustadz Arya kini.
Arya Sentajati, S. Sos., alumni STID Mohammad Natsir yang berasal dari Bekasi Timur, sekarang tengah menjalani pengabdian di Masjid Raya Nurussa’adah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Baru hampir 2 pekan dirinya tiba di NTT sejak pelepasan da’i selesai dilaksanakan.
Tidak hanya menyebarkan syiar Islam ke Masyarakat Kupang, ustadz Arya juga berperan dalam mendukung kesehatan masyarakat Kupang dengan memberikan tenaga pengobatan, yakni sebagai terapis bekam di Rumah Sehat Kupang yang berlokasi di komplek Masjid Raya Nurussa'adah Kupang. Program yang diinisiasi oleh Ustadz Ramli, Ketua Dewan Dakwah NTT ini disambut baik dan sangat membantu masyarakat Kupang, khususnya para jamaah masjid hingga saat ini.
Tidak sedikit masyarakat di sana yang mengandalkan pengobatan tradisional dan sederhana. Hadirnya layanan bekam sehat ini menjadi solusi alternatif untuk menjaga kesehatan mereka.
Selama mengemban amanah dakwah yang masih baru, ustadz Arya sudah 5 kali memberikan terapi bekam kepada masyarakat. Layanan ini rutin dilaksanakan setiap 1 hingga 2 kali dalam seminggu. Di luar itu, bila masyarakat sendiri yang meminta, ustadz Arya selalu siap sedia melayani.
Antusiasme masyarakat sangat terlihat, tidak hanya dari kalangan bapak-bapak dan ibu-ibu saja, para anak muda pun aktif mengikuti dan merasakan langsung manfaat terapi bekam guna menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Jumlah pasien yang datang untuk dibekam berkisar antara 5 hingga 10 orang.
Ustadz Arya sendiri menuturkan bahwa bekal pengetahuan bekam ini ia peroleh dari pelatihan khusus dan pembelajaran di luar kampus, yang kemudian dikembangkan kembali di lapangan dakwah. Ditambah dengan penguatan keilmuan dari Dauroh Bekam pembekalan Kafilah Dakwah STID M. Natsir.
“Hal ini menjadi bentuk ijtihad pribadi sekaligus ikhtiar untuk memperluas manfaat dakwah bagi masyarakat,” ujarnya.
Dampak kehadiran ustadz Arya sangat dirasakan masyarakat, mereka sangat terbantu tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga keakraban dengan dai yang kini rutin hadir di tengah mereka. Bahkan, masyarakat berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan lebih sering dilaksanakan, karena manfaatnya langsung dirasakan oleh jama’ah.
Kegiatan bekam ini sepenuhnya dilakukan secara gratis, meskipun masyarakat kadang memberikan infaq seikhlasnya untuk mendukung kelangsungan program. Semangatnya adalah agar dakwah dapat menyentuh sisi kesehatan sekaligus membuka jalan untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Kegiatan layanan bekam sehat ini menjadi warna tambahan dalam dakwah yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebagai bentuk rahmatan lil ‘alamin.