Loading....
LAZNAS Dewan Da'wah - Ada sekitar 1,5% dari populasi penduduk sebagai penyandang tunanetra di Indonesia. Sekitar 600 ribu penduduk Muslim Indonesia menyandang tunanetra di Indonesia. Kita membutuhkan 600 ribu Al-Quran Braille.
Keterbatasan Guru Ngaji Al-Qur'an Braille di Indonesia membuat banyak penyandang tunanetra tidak dapat membaca Al-Quran. Biaya yang mahal pun menjadi kendala untuk para tunanetra memiliki AlQuran Braille.
Membutuhkan waktu hingga satu bulan lebih untuk kita bisa mengenal huruf arab braille yang hanya ada 6 titik saja. Dari segi percetakan, Al-Quran braille menggunakan kertas yang bobotnya 150 gram. Tebalnya kertas akan membuat tekstur titik timbul huruf braille akan lebih mudah diraba.
Bahasa sistem braille yang mengharuskan pemisahan antara huruf dan tanda baca, serta penggunaan kertas dengan standard berat dan ukuran tertentu, membuat Al-Quran braille menjadi sangat tebal. Hal tersebut yang membuat Al-Quran braille dibuat per juz, karena jika disatukan sebanyak 30 juz langsung, maka tebalnya bisa mencapai setengah meter lebih.
Itu membuat Sahabat Darmawan tergerak untuk membantu sahabat tunanetra untuk menyalurkan Al-Qur'an Braille ke berbagai wilayah di Indonesia.
Sahabat Darmawan mengundang para sahabat untuk ikut serta membantu para penyandang tunanetra bisa membaca Al-Qur'an Braille. Dengan paket donasi: