Loading....
LAZNAS Dewan Dakwah - Anak-anak jalanan sering dipandang rendah, bahkan mendapat stigma negatif dipandang dekat kekerasan, kriminalitas, dan pergaulan bebas.
Padahal, sebagai manusia biasa mereka juga sama seperti anak-anak lain-lainnya: memiliki hak untuk diperhatikan, memperoleh pendidikan, pengajaran, serta penghidupan yang layak untuk meraih masa depan.
Namun, sebagian kondisi memang telah memaksa mereka untuk menjadi anak-anak jalanan, mulai dari masalah keluarga, kemiskinan, pergaulan bebas hingga bimbingan dan pembinaan yang salah. Mereka adalah korban dari berbagai kondisi tersebut.
Karena itu, inilah tanggung jawab kita bersama sebagai umat yang beriman. Apalagi sebagian besar dari mereka adalah anak-anak muslim. Banyak dari mereka yang memiliki keinginan dan harapan untuk bisa berubah menjadi lebih baik, namun tidak tahu arah dan caranya.
Sebagian dari mereka membentuk komunitas dan menamakan dirinya “Punk Kajian”. Mereka adalah anak-anak punk yang memiliki semangat belajar dan hijrah bersama ke arah yang lebih baik.
Pembinaan anak jalanan pernah dihidupkan oleh seorang dai Dewan Da'wah di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Namun, qadarullah beliau kemudian meninggal dunia, sehingga pembinaan ini pun sempat terhenti dan vakum.
Kali ini, pembinaan dihidupkan lagi bersama para dai Dewan Da’wah dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Tambun. Melalui program Camp Hijrah “Journey to Jannah”, para dai berupaya untuk meggerakkan pembinaan anak-anak jalanan / punk dalam bentuk daurah atau training.
Tujuannya tak lain adalah untuk memberikan pembinaan skill dan spiritual (Al-Qur’an, akidah, akhlak Islam, hingga ibadah) sehingga mereka sadar dan tahu makna dan arah hidup yang lebih baik.
Yuk, mari dukung pembinaan anak-anak jalanan dengan dakwah Islam.