Loading....
LAZNAS Dewan Dakwah - Tanpa Mengeluh, Ustadzah Ini Naik Turun Bukit Demi Mengajar Anak-Anak Pedalaman
Di jauhnya pedalaman, ada sosok Ustadzah Ibu Komariyah, seorang da’iyah, ibu single parent dengan tiga orang anak, terpanggil untuk menghidupkan pendidikan Indonesia dari pedalaman Kampung Muallaf, Dusun Ngoyo, Kec. Mamosalato, Sulawesi Tengah.
Di pedalaman Gunung Ngoyo kebanyakan hanya Ketua RT, orang dengan pendidikan tertinggi, lulus SD. Lainnya? Mohon jangan ditanya lagi. Banyak di antaranya yang masih kelas 2 atau 3, kemudian tidak selesai. Sebagian lagi bahkan tidak pernah mencicipi ‘bangku’ sekolah sekalipun.
Hari ini, mereka tengah bersyukur sebab ada guru sukarelawan yang berhati mulia mengajarkan mereka baca, tulis, dan ilmu pengetahuan di pedalaman. Bahkan, juga mengajarkan mereka cara hidup dan memasakkan makanan bergizi.
Salah satunya adalah Ustadzah Bu Kokom. Ia sangat bersyukur karena sejak tahun 2019, Bu Kokom bisa mengajar dan berbagi ilmu untuk anak-anak muallaf di Ngoyo. Namun, gaji yang diperoleh Bu Kokom masih sangat terbatas. Tanpa sang suami, Bu Kokom masih punya tanggungan untuk menghidupi tiga orang anaknya sendiri.
Dalam satu bulan, Bu Kokom bisa turun (pulang) sampai dua kali untuk menengok anaknya di Mamosalato. Padahal, dalam satu perjalanan dari Ngoyo ke Mamosalato ongkos ojeknya sekitar Rp 200.000, dengan akses perjalanan yang sulit, licin, berlumpur, terjal, dan menyeberangi beberapa sungai tanpa jembatan.
Tahukah sahabat, itu baru perjalanan dengan ojek. Bila kondisi hujan, Bu Kokom kadang berjalan sampai dua hari dengan menginap di kebun-kebun orang. Jalanan yang licin, naik turun bukit, melewati sungai, dengan jarak yang jauh ia lewati demi sampai ke Ngoyo.
Bu Kokom berharap, semoga ke depan bisa lebih baik lagi dari segi penghasilan karena ia harus menopang kehidupan keluarganya. Ia juga ingin memiliki usaha sendiri agar bisa meningkatkan penghasilannya.
Meski dalam kondisi yang sulit, Ustadzah Bu Kokom tetap menjaga niat mulianya dalam mengabdi dan membina anak-anak muallaf Ngoyo agar menjadi generasi yang berilmu dan berbudi pekerti luhur.