Loading....
LAZNAS DEWAN DAKWAH - ‘’Sekali nyebrang 200 ribu,’’ tutur guru ngaji pedalaman Aceh, Ustad Asrof Abdu. Padahal, sekali jalan berdakwah ia harus menyebrang 5 kali naik perahu hingga menjangkau 7 desa yang berbeda.
Untuk sekali menjalankan dakwah di perbatasan Aceh ini, ia mesti merogoh kocek minimal 1 juta. Jumlahnya akan menjadi semakin besar ketika dakwah ini dilakukan secara kontinu.
Ustadz Asrof yang tinggal d Aceh Singkil, rutin sebulan sekali menjenguk para mualaf dan Muslim minoritas di Kepulauan Banyak.
Di sanalah, ia menguatkan akidah para Muslim, menyampaikan nasihat dakwah, dan membimbing mereka menjalankan ibadah dengan baik dan benar.
Ustadz Asrof membutuhkan bantuan armada berupa perahu antar-pulau untuk dakwah, yang akan mempermudah mobilitasnya menyampaikan Islam di perbatasan Indonesia. Juga untuk membantu mengangkut komoditas usaha jamaah binaannya.
Sahabat pendukung dakwah, jangan biarkan luar biasanya dakwah Ustadz Asrof terhenti. Akan banyak saudara di perbatasan yang terputus bimbingan dakwah.
Yuk kita bersama-sama mewujudkan kapal dakwah untuk Ustadz Asrof dan guru ngaji pedalaman lainnya yang membutuhkan.