
LAZNAS Dewan Dakwah - Saat pembagian beras sedekah subuh, ada satu warga yang belum berislam melihat kegiatan kami bagi-bagi. Ia masih animise (aluk todolo).
Orangnya saya kenal baik, ramah, suka menyapa, dan suka berbicara kepada saya. Selesai saya data nama-nama yang menerima beras, tersisalah satu karung 5 Kg beras.
"Buk, ini berasnya diambil ya buat ibu, gapapa ambil aja.” Awalnya, ibu itu menolak, tidak enak karena memang beras-beras ini diperuntukan untuk warga muslim (para muallaf). Ia pun merasa tidak berhak menerima karena dirinya bukan muslim.

Namun, setelah lama saya bujuk, akhirnya ibu itu mau. Selesai bagi-bagi dan warga pulang membawa beras masing-masing, di tangga rumah, ia berkata:
"Ustadz, terimakasih banyak ya berasnya, masuk Islam saya sebentar lagi ini, Ustadz," katanya.
“Aamiin, semoga ya bu,” spontan saya jawab. Meski sambil bercanda, namun ibu ini tersirat ketulusan akan kemuslimahannya.
Demikianlah sahabat, salah satu cuplikan Ustadz Riswan mengantarkan sedekah subuh sahabat kepada warga muallaf di Kampung Muallaf Opang, Dusun Batusura, Desa Lembang Mesakada, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Selasa-Rabu (7-8 Oktober 2025).

Sedekah subuh sahabat tidak membantu material fisik kebutuhan pangan mereka, tetapi juga menjadi syiar dakwah dan membantu para da’i di pedalaman membina masyarakat.
Alhamdulillah, melalui sedekah subuh ini, para muallaf sangat senang dan terbantu dan meringangkan pemenuhan kebutuhan pangan mereka.
RUTINKAN SEDEKAH SUBUHMU DI SINI TONTON VIDEO LENGKAPNYA DI SINI