
LAZNAS Dewan Dakwah - “Bagaimana perasaan kita melihat kondisi rumah-rumah saudara muslim kita di pedalaman?” tanya Ustadz Sigit sambil menangis prihatin di samping rumah-rumah muallaf Lambentana.Selain pembangunan masjid, rumah layak huni untuk masyarakat muallaf pedalaman Lambentana juga dibangun. Begitu pula untuk rumah da'i, pengerjaan rumah pertama telah dimulai sebagai percontohan untuk rumah lainnya ke depan.
Sebelumnya, kondisi rumah-rumah mereka sangat memprihatinkan. Rata-tata berukuran sekitar 2 x 2 meter. Atapnya dari rotan, dindingnya dari bambu, dan tiangnya dari kayu seadanya.
Melihat kondisi ini, Ustadz Sigit, Dewan Dakwah Morowali Utara bersama Laznas Dewan Dakwah pun berusaha untuk membantu membangunkan rumah layak huni untuk mereka. Di tempat ini, Ustadz Sigit juga bermunajat:
“Ya Allah, berilah kekuatan kekuatan kami, da-i-da’i Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia yang hari ini bertugas di daerah pelosok-pelosok terpencil seperti ini. Dan berilah kejayaan Islam di tempat-tempat seperti ini.
Kami adalah hamba-Mu yang lemah. Kami bertawakkal. Oleh karena itu, kami hanya bermohon, saudara-saudara kamu muslimin yang memiliki kelebihan harta. Hantarkanlah harta anda ke tempat ini..
Biarkanlah kami menjadi garda terdepan untuk memperhatikan, untuk mewujudkan impian-impian, dan menyalurkan harta-harta anda untuk menyukseskan dakwah di tempat ini..”