
Rumah pertama ini menjadi contoh bagi rumah-rumah selanjutnya yang akan dibangun bagi masyarakat Muallaf Lambentana dan para da'i yang membina mereka.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rumah masyarakat Lambentana jauh dari kata layak. Rumah mereka tidak bisa melindungi dari dinginnya saat musim hujan dan panasnya terik matahari.
Semoga dengan rumah layak huni ini keteguhan mereka mendalami ajaran Islam semakin dalam. Begitu pun dengan para da'i yang membersamai mereka diberikan kekuatan dan kesabaran dalam setiap langkah dakwahnya.
Saudaraku, mari bahu membahu membangun rumah layak huni bagi pada da'i dan muallaf di pedalaman Lambentana.
Jika diri ini belum mampu membantu membina mereka secara langsung, maka jadikanlah harta terbaik kita menjadi bagian dari perjuangan. Kelak, harta itulah yang akan menjadi saksi di hadapan Allah atas kebaikan kita. Aamiin