LAZNAS DEWAN DAKWAH - (Motor Dakwah) Kemajuan Ummat juga bergantung pada budaya baca. Inilah yang diyakini Ust Assuddin. Tekad kuatnya ‘tak terpatahkan jalan terjal lagi berbatu antar-dusun di Desa Bayan, Kec Bayan, Kab Lombok Utara. Bertahun-tahun ia keliling Desa Bayan untuk berdakwah, utamanya membangun budaya baca anak-anak Lombok.
Melalui perpustakaan keliling dengan bermotor trail dari Laznas Dewan Da'wah, dakwah Ust Assuddin kian luas. Berbekal puluhan buku cerita anak-anak yang disajikannya, ia membuka semakin banyak tempat ngaji. Iya, perpustakaan keliling jadi cara kreatifnya membumikan Al-Quran di Pulau Seribu Masjid.
Pembukaan perpustakaan keliling diawali dengan ngaji bareng. Sebagian anak belajar membaca Iqra dan lainnya Al-Qur’an.
Hafalan surat, doa harian, dan adab serta akhlak hidup Islami pun ‘tak ketinggalan diajarkan kepada anak-anak. Kegiatan juga diwarnai dengan belajar berbagai kreativitas sambil bermain dan membaca buku-buku cerita anak.
Hebatnya, ia berupaya memandirikan jalan dakwahnya melalui usaha penggilingan kopi. Dari berbagai tangan yang membutuhkan jasanya, ia menyisihkan sebagian keuntungan untuk menghidupkan dakwah.
Tak hanya itu, sosok alumnus Ponpes Al-Hakim ini yang kala itu diasuh Allahyarham TGH Shofwan Hakim, Ketua Dewan Dakwah NTB, juga berikhitar mengurangi kebiasaan mabuk sebagian pemuda di dekat tempat tinggalnya melalui usaha pengolahan tuak. Dengannya, Tuak Manis yang halal dapat dihasilkan dan menjadi alternatif pengganti minuman alkohol yang ‘tak memabukkan.
Melihat kegigihan dan konsistensinya dalam berdakwah selama ini, Laznas Dewan Da’wah membekalinya Motor Dakwah yang mempermudah mobilitas perpustakaan keliling dan aktivitas pembinaan ngaji anak-anak Lombok.
Yuk bekali perjuangan ratusan dai kita di pelosok negeri dengan Motor Dakwah! Dengannya marwah dakwah semakin hidup di penjuru Negeri!