
LAZNAS Dewan Dakwah - Berdakwah di tengah masyarakat yang minoritas beragama muslim, bukan hal yang mudah dan tanpa tantangan. Namun untuk melanjutkan estafet dakwah, tidak ada kata tidak, inilah yang dilakukan Ustadz Abrar Karim di tanah Oebelo, NTT.
Hanya ada 14 KK muslim di Oebelo dengan total 44 jiwa. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk seluruhnya yang lebih dari 3000 jiwa.
Muslim Oebelo yang sangat minoritas sangat rawan pemurtadan, meskipun mereka bukan mualaf. Salah satunya adalah melalui jalur pernikahan.
Kedatangan Ustadz Abrar dalam menghidupkan Islam di Oebelo terbukti dengan konsistensi jamaah yang hadir di mushola Al-Furqan untuk mendirikan shalat fardu.
Belum ada lembaga pendidikan Islam formal di Oebelo, Anak-anak muslim Oebelo pun bersekolah di lembaga pendidikan umum yang mayoritas berlandaskan Agama Kristen atau Katolik.
Pengetahuan keagamaan anak-anak Muslim disandarkan pada aktivitas TPA. Hal yang cukup mengejutkan saat awal kedatangan adalah tingginya semangat anak-anak di sana untuk hadir di TPA.
Bukan hanya itu, Ustadz Abrar juga turut memberdayakan masyarakat dengan mengelola lahan perkebunan yang jadi jalan dakwahnya. Ekonomi mandiri yang dibuatnya semakin membuat warga binaan semakin berdaya.
DUKUNG DAKWAH PARA DAI LAINNYA DI SINI