LAZNAS Dewan Dakwah - Di antara keberhasilan salah satu da’i Dewan Da’wah, Ustadz Abdul Malik adalah keberhasilannya dalam pembinaan anak-anak binaannya di pondok pesantren Al-Huffadz Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meski dalam keterbatasan kondisi, Ustadz Abdul Malik dan para santrinya tetap berjuang dan semangat dalam belajar. Menjadi rumah bagi 40 orang santriwati, pondok pesantren Al Huffadz Ruteng yang masih dalam status kontrak sangat sering mengalami ketiadaan air.

“Anak-anak itu harus bolak-balik dari masjid, khususnya tiap hari Ahad, untuk mandi, berwudhu dan mengambil air selama kurang lebih 20 menit dengan berjalan kaki.
Ust. Abdul Malik sendiri bolak-balik dari masjid tempatnya bermukim di Ruteng dengan menempuh 10 menit perjalanan untuk membina mereka. Selama hampir dua tahun ini, kehadiran ust. Abdul Malik juga menjadi pemantik semangat anak-anak tersebut.
Selama hampir dua tahun ini, kehadiran ust. Abdul Malik juga menjadi pemantik semangat anak-anak tersebut. Mereka menjadi hafizhah-hafizhah yang berprestasi di jenjang pendidikan mereka masing-masing.

Nayan dan Misbah di antaranya adalah yatim, namun sudah menghafal masing-masing 5 dan 8 juz al qur’an. Mereka tidak putus semangat dalam mengejar mimpi dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Ustadz Abdul Malik di STID M. Natsir.
Di tengah keterbatasan dan kondisi, mereka tak putus semangat. Masing-masing menetapkan target hafalan agar dapat meraih kesempatan kuliah di STID M. Natsir melalui jalur beasiswa.
Yuk, dukung terus dakwah Ustadz Abdul Malik dan barisan para da’i lainnya di penjuru negeri.
DUKUNG DAKWAH PARA GURU NGAJI DI SINI