
LAZNAS Dewan Dakwah - Mendekati hari kemerdekaan Indonesia, Ustadz Fahruddin tidak bersiap berlomba untuk dapat hadiah. Ustadz Fahruddin mempersiapkan dirinya menuju Pulau Burung, salah satu pulau terpencil di Riau.
Ia berangkat bermodalkan bismillah, demi dakwah ilallah. Meski di perjalanan sulit, ia tetap teguh. Ombak besar, cuaca buruk, tak ia hiraukan, ia tetap bersiap menuju tempat penugasan.
18 Agustus 2025, kaki Ustadz Fahruddin tiba di Desa Sungai Danai, di sana warga berkumpul menyambut hangat kedatangan da’i muda Dewan Dakwah tersebut.

Ustadz Fahruddin melaksanakan tugasnya dengan semangat yang penuh. Pagi sekali, ia sudah memulai lingkaran bersama anak-anak untuk murajaah Al-Quran di masjid. Siang sampai sore, ia mengajar dan berupaya memberantas buta huruf Al-Quran untuk murid lainnya di sekolah sederhana.
Usaha membangun peradaban yang dilakukan Ustadz Fahruddin dimulai dari memberikan akses pengajaran dan memberantas buta huruf Al-Quran. Sebagaimana firman Allah Ta’ala yang pertama, Ustadz Fahruddin mencoba mengimplementasikan hal tersebut untuk anak-anak binaannya di Pulau Burung, Riau.

Sahabat, Ustadz Fahruddin adalah salah satu dari ratusan da’i Dewan Dakwah yang sedang berjuang di pelosok negeri untuk memberikan akses yang sama untuk masyarakat yang sering terlupakan dari wilayah perkotaan. Yuk dukung dan kuatkan dakwah Ustadz Fahruddin, dan dai daiyah lainnya dipenjuru negeri.