Loading....
Lima guru di Rumah Literasi Kepompong terus mengajar mesti tak dapat bayaran. Di tengah tuntutan pendidikan yang kian tinggi, ada guru-guru hebat yang terus berdedikasi dan memberikan pengajaran yang berkualitas, seperti para guru di Rumah Literasi Kepompong, meski jasa mereka tak pernah terbalas.

Rumah
Literasi Kepompong adalah sebuah inisiasi pendidikan non formal yang awalnya
dimulai dari Majelis Taklim Darul Mubarok. Kegiatan ini bermula di Desa Rawa
Panjang, digagas oleh Ibu Sri Lestari dan dibantu para kader lainnya pada tahun
2015.
Pada saat itu, Rumah Literasi Kepompong ditujukan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak dan remaja di Desa Rawa Panjang pada umumnya dan khususnya di RW 06, RW 17 dan RW21. Kegiatan yang dilakukan adalah pembelajaran agama Islam semacam taklim, termasuk kelas membaca dan menulis Al-Qur'an. Kemudian, dalam 2 tahun terakhir, ditambah dengan pelajaran Bahasa Inggris. Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan sepekan sekali.
Seiring
dengan bertambahnya jumlah peserta, Rumah Literasi Kepompong telah berkembang
menjadi kelompok belajar yang kini terdiri dari lima golongan, mencakup
anak-anak dan remaja dan orang tua. Program ini tidak hanya fokus pada aspek
akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan nilai-nilai keislaman.
Saat ini ada 5 guru yang sekaligus kader aktif yang terus membina masyarakat sekitar. Terdiri dari guru tahsin, guru Bahasa Inggris juga guru khusus pengajar para Bunda di wilayah tersebut. Bantu nyalakan asa, bersama kita layakkan jasa para guru Rumah Literasi Kepompong.