Loading....
LAZNAS Dewan Dakwah - 20 tahun berdakwah, Ustadz Sigit telah berhasil membawa Suku Tau Taa Wanaa dari hidup nomaden dan belum mengenal Islam, menjadi hidup berkampung dengan naungan cahaya Islam.
Kesabaran Ustadz Sigit melakukan dakwah telah berhasil membuat Suku Tau Taa Wanaa berbondong-bondong masuk Islam.
Ustadz Sigit terus melakukan pembinaan kepada mereka, dan membangunkan mereka masjid dan rumah layak huni.
Meski banyak rintangan yang harus dilalui, semua itu ia hadapi dengan ikhlas demi menyelamatkan umat dengan naungan cahaya Islam.
Keberhasilan dakwah Ustadz Sigit di Dusun Lambentana bukanlah kebetulan belaka. Ada jejak perjuangan yang terus dilakukan sejak bertahun-tahun silam.
Sejak tahun 2001, Ustadz Sigit telah tahun memulai dakwahnya untuk suku Tau Taa Wanaa, tepatnya di daerah Wata Pedalaman, Kec. Bungku Utara yang kala itu belum mekar dan masih dalam kesatuan Kab. Morowali.
Seiring waktu berjalan, pada waktu acara khitanan massal di Ngoyo, 22 Desember 2019, tanpa diduga dua orang dari Lambentana datang ke acara khitanan massal ini. Mereka menyatakan ingin masuk Islam dan tidak mau pulang kalau belum ber-Islam.
Akhirnya, mereka pun masuk Islam dengan dibantu oleh salah satu pembina yang sering ikut ustadz Sigit dakwah di Ngoyo.
Singkat cerita, kabar dan pengalaman masuknya Islam dua orang tadi pun menyebar ke orang-orang di Lambentana. Hingga kemudian, mereka berbondong-bondong ingin masuk Islam.
Pada 7 Januari 2020, tanpa diduga pula sebanyak 7 Orang Ta’a dari Lambentana rela datang dengan berjalan kaki dari Lambentana ke Masjid Al Furqon, Kec. Mamosalato demi masuk Islam. Selanjutnya, karena masih ada temannya yang ingin masuk Islam juga, mereka menyusul pada tanggal 15 Februari (agenda sekita 300 Suku Tau Taa Wana bersyahadat) di tempat yang sama.
Kedatangan mereka ini merupakan suatu kebahagiaan bagi ustadz Sigit, sehingga kabar hidayah Islam terus menggema dan ikrar syahadat terus menyebar ke masyarakat Suku Tau Taa Wana.
Pascadatangnya orang-orang dari Lambentana untuk masuk Islam, Ustadz Sigit mulai sering melakukan ekspedisi sillaturahim ke Dusun Lambentana. Para dai dan pembinaan sangat dibutuhkan di sana, bahkan mereka menanyakan, ustadz kapan datangnya dai ke sini?
Hingga berlanjut pada tanggal 8 November ini, sekitar 40 KK Suku Tau Taa Wanaa di Lambentana yang belum bersyahadat, ikut menyusul melangsungkan ikrar syahadat bersama. Bahkan, karena masih ada orang-orang sekitar dusun yang berdatangan, acara syahadat masih berlanjut ke tahap berikutnya.
Gema hidayah Islam terus berlanjut untuk masyarakat di sekitar Lambentana sampai sekarang. Dan ini tidak berhenti pascasyahadat saja. Ada tanggung jawab pembinaan agar misi dakwah Ustadz Sigit berkelanjutan ke depan.
Ustadz Sigit terus melakukan pembinaan kepada mereka dengan membangunkan mereka masjid dan rumah layak huni. Sekarang, Ustadz Sigit telah banyak dibantu pula dengan keberadaan barisan para dai STID Mohammad Natsir yang telah ikut mengabdi untuk membina Mualaf Suku Tau Taa Wanaa.
Meski banyak rintangan yang harus dilalui, semua itu ia hadapi dengan ikhlas demi menyelamatkan umat dengan naungan cahaya Islam.