Loading....
LAZNAS Dewan Dakwah - Perjuangan para dai tidak boleh berhenti di tengah beratnya medan dakwah, para dai terkadang harus melewati akses jalan yang sulit, belum lagi persoalan kendaraan yang sering rusak karna harus melewati medan yang ekstrem. Para dai hari ini rela mendorong motor hanya untuk mengajar dan menyebarkan syiar agama islam dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Meskipun demikian dakwah ilallah tetap berjalan, para dai tidak mengeluhkan kondisi medan yang sulit yang terkadang hingga mempertaruhkan keselamatan nyawa. Di antaranya ada ustadz Herman dan usatadz Encep yang membina masyarakat di pulau terluar dan perbatasan bukit barisan.
Heroiknya dakwah yang diemban harus ditempuh 10-15 km dengan mengendari motor tua, itupun meminjam motor milik masyarakat. Kondisi tidak berimbang dengan beratnya medan yang harus dilalui, motor yang sering mogok di tengah jalan, gelapnya perjalanan di malam hari yang tanpa penerangan. Kondisi-kondisi demikian sudah menjadi makanan rutin para dai demi menemui masyarakat binaaan.
Yuk bantu wujudkan 3 motor dakwah, bantu para dai di pedalaman memiliki kendaraan sehingga mereka bisa menyebarkan syiar islam hingga ke lokasi dengan tenang dan aman.